Perkiraan biaya Modal Pembangkit
Listrik (USD per kW) sampai dengan tahun 2020
Dari data 2020 badan energi
international IEA (International Energy Agency) mencatat biaya konstruksi berbagai teknologi pembangkit, diantaranya pembangkit
listrik gas turbin gas siklus gabungan [CCGT], turbin gas siklus terbuka
[OCGT]), pembangkit listrik tenaga batu bara, pembangkit nuklir, fotovoltaik
surya (dengan berbagai ukuran) dan tenaga surya terkonsentrasi(CSP), angin
darat dan lepas pantai, panas bumi, biomassa, dan gabungan panas dan listrik
(berdasarkan aberbagai jenis bahan bakar).
Semua biaya ini dipengaruhi oleh
ukuran unit individu, tapi dengan menigkatkan skala ekonomi biasanya mdapat engurangi
biaya pada skala yang lebih besar. Terlepas dari sifat modular PV surya dan
turbin angin, biaya biasanya dapat dikurangi dengan membangun ladang angin atau
tenaga surya.
Untuk kasus energi terbarukan,
biaya biasanya dapat dikurangi dengan membangun ladang angin atau surya. Berikut
ini data terakhir sampai dengan 2020 biaya pembangunan pembangkit listrik
rata-rata yang dikumpulkan dari berbagai negara oleh IEA.
Biaya konstruksi USD dinyatakan
dalam kWe atau kilowatt energi listrik,
ini dimaksudkan agar menghindari salah pengertian unit satuan karena bisa
tertukar dengan unit kW yang bukan energi listrik
Tabel Biaya Konstruksi USD per KWe untuk berbagai pembangkit
Perkiraan Biaya Modal Pembangkit Tenaga Listrik (USD per kW) sampai dengan tahun 2010
Sampai dengan tahun 2010 data Biaya konstruksi
beberapa pembangkit dalam satuan USD/kW disusun dari data yang dikeluarkan oleh
badan Energy Information Administration (EIA)
AS. Berdasarkan data dari Energy
Information Administration (EIA) AS itu ,
biaya modal yang diperkirakan membangun pembangkit tenaga listrik per jenis
teknologi adalah sebagai berikut:
Technology |
Year |
Cost |
Advanced open cycle gas turbine |
2008 |
398 |
Conventional open cycle gas turbine |
2008 |
420 |
Advanced gas/oil combined cycle |
2009 |
594 |
Conventional gas/oil combined
cycle |
2009 |
603 |
Distributed generation (base
load) |
2009 |
859 |
Distributed generation (peak
load) |
2008 |
1032 |
Advanced combined cycle with
sequestration |
2010 |
1185 |
Wind |
2009 |
1208 |
Coal-fired plant with scrubber |
2010 |
1290 |
IGCC |
2010 |
1490 |
Conventional hydropower |
2010 |
1500 |
Biomass |
2010 |
1869 |
Geothermal |
2010 |
1880 |
Advanced nuclear |
2011 |
2081 |
IGCC with carbon sequestration |
2010 |
2134 |
Solar thermal |
2009 |
3149 |
Fuel cell |
2009 |
4520 |
Photovoltaic |
2008 |
4751 |
Berdasarkan tabel di atas, Advanced open cycle gas turbine memiliki biaya paling murah dan salah satu
yang tercepat untuk membangunnya (2-3 tahun), mungkin karena teknologinya lebih
maju dibandingkan dengan teknologi
fotovoltaik, fuel cell, dan teknologi panas matahari, Meskipun fuel cell
merupakan sumber bahan bakar yang
bersih, murah dan terbarukan, teknologi pembangkit listrik terbarukan untuk
memanfaatkan jenis bahan bakar ini adalah yang paling mahal dibandingkan dengan
pembangkit yang menggunakan bahan bakar fosil. Di antara teknologi energi
terbarukan, pembangkit tenaga angin adalah yang paling murah. Pemanfaatan
energi terbarukan selain extensive modal, kapasitas faktornya juga rendah (kecuali panas bumi) membuat
biaya yang dibutuhkan untuk mengihasilkan energi dari seumber energi terbarukan
menjadi lebih tinggi.
Typical capacity factors for power
generating plants (%)
Technologies |
Capacity factor |
Gas turbine combined cycle |
80-90 |
Nuclear |
90 |
Average US coal plant |
68 |
Biomass |
68 |
Geothermal |
90 |
Hydropower |
44 |
Wind turbine |
30 |
Solar |
20 |
Harga diatas adalah untuk kondisi Amerika dimana
biaya komponen lebih murah dibandingkan dinegara lain . Di Filipina, misalnya,
biaya pembangunan sebuah pembangkit listrik batubara diperkirakan berkisar dari
$ 1,6 juta sampai $ 2,0 juta per megawatt dibandingkan dengan sekitar $ 1.3
juta per megawatt di Amerika Serikat.
0 comments:
Posting Komentar